Julia Sang Adik Ipar
Cerita sek dewasa kali ini tentang adik iparku yang berlibur kerumahku, Julia namanya. Dengan wajah imut, toketnya juga gede dengan pinggulnya semok sehingga kalo liat dia jalan pake jins ketat jadi bikin merangsang. Yang lebih merangsang lagi kalau dia pakek baju tidur yang transparan, apa lagi ampek kliatan celana dalamnya. Isriku bernama sarah bekerja sebagai asisten suatu perusaan, dan kami juga belum mempunyai anak jadi tiap aku ditinggal keluar kota gak usah repot-repot ngawatirin anak sehingga dirumah Cuma tinggal aku dan adik iparku.
Suatu hari aku ditinggal keluar kota oleh istri ku selama 2 minggu. Sore itu, Julia aku ngajak ngobrol di sofa. Dia pake celana pendek yang pendek banget dan tanktop, kayanya gak pake bra, sehingga toketnya bergerak mengikuti gerakan badannya. Merangsang juga ni anak. Aku nanya kenapa “kok liburan ketempatku”.
Julia : "Mangnya mas gak tau ya”.
Aku : "Aku gak nanya kakakmu jul, dia juga gak crita apa2 ke aku, cuma bilang kamu mo pindah sekolah kesini ja".
Julia : "ayu malu ni mas critanya".
Aku : "Napa malu, aku kan masmu sendiri".
Julia : "aku maen ma om tetangga rumah mas".
Aku : "Wah, enak dong si om dapetin kamu".
Julia : "Ah mas, Julia serius ni".
Aku : "Ya terus?"
Julia : "Si om juga yang perawanin Julia, tapi enak, makanya Julia jadi ketagihan terus deh maen ma si om".
Aku : "Kamu maennya dimana Jul”.
Julia : " Dirumah si om, waktu tantenya lagi pergi. Dah gitu suka janjian ketemuan di mal, trus cek in ke Hotel, waktu julia pulang skolah".
Aku : "maennya brapa ronde kalo dihotel".
Julia : "Karna gak bisa lama2 ya cuma 2 ronde, kan mesti pulang sore".
Aku : "Gak perna sampe nginep ya jul".
Julia : “ Perna mas, si om bohong ma tante katanya mo pergi keluar kota, padahal cek in ma julia di hotel semalem. julia bilang ma bonyok nginep dirumah temen. Wah si om napsu banget maennya dihotel, ampe 4 ronde mas".
Aku : "Wah mas jadi kringeten neh ngebayangin Julia maen ma si om".
Julia : "Kok ngebayangin si mas".
Sambil tersipu malu julia bertanya pada ku.
Julia : "Mas, dah nikah segini lama kok gak punya anak si, mas gak bisa ya".
Aku : "Enak aja, mau mas buktiin ma kamu kalo mas bisa?" jawabku membuka front.
Julia : "Mangnya mas brani ngelakuin ma julia?"
Aku : "Napa enggak, kalo julianya mau tapi".
Julia diem saja sambil merunduk, trus aku tanya lagi karena aku udah mulai horni.
Aku : "Mau gak, aku si mau banget lo".
Julia : "Gak enak ma kakak mas".
Aku : "Ya tapi kakakmu tu kerjanya kluar kota terus, mas ditinggal sendiri terus, gimana mau bikin anak kan".
Julia : "Kacian, mas kesepian ya, kan sekarang ada julia yang nemenin".
Dia duduk merapat ke aku.
Aku : "Mau ya jul ", kataku sambil mengelus pipiku.
julia noleh ke aku, aku tidak menyia2kan kesempatan ini, perlahan tapi pasti aku mengecup bibir mungilnya.
julia membiarkan aku mengulum2 bibirnya, kemudian ciuman kuarahkan kelehernya, terus menyusur kepipinya. Tubuhnya bergeser makin merapat, bibirnya kulumat lagi dengan lembut. Sambil kunikmati lidahnya yang menjelajah di mulutku, tangan kuslusupkan kedalam tanktopnya dan meremas lembut toketnya yang masih terbungkus bra. Ohh.., toketnya ternyata tercakup seluruhnya dalam tanganku. Dan julia rasanya sudah tidak kuat menahan gejolak napsunya, padahal baru awal pemanasan.
Bibirku mulai meneruskan jelajahannya, sambil melepaskan tanktopnya, lehernya kukecup, kujilat kadang kugigit lembut. Sambil tanganku terus meremas-remas toketnya. Kemudian tanganku menjalar ke punggungnya dan melepas kaitan branya sehingga toketnya bebas dari penutup. Bibirku terus menelusur di permukaan kulitnya. Dan mulai pentil kirinya tersentuh lidahku dan ku hisap. Terus pindah ke pentil kanan. Kadang-kadang seolah seluruh toketnya akan kuhisap. Kemudian tanganku turun dan menjamah selangkangannya. memeknya yang pasti sudah basah sekali. Lama hal itu kulakukan sampai akhirnya aku kemudian membuka ristsluiting celana pendeknya dan menarik celananya ke bawah. Tinggalah CD mininya yang tipis yang memperlihatkan jembutnya yang lebat, saking lebatnya jembut muncul di kiri kanan dan dibagian atas dari CD mini itu.
jembutnya lebih terlihat jelas karena CDnya sudah basah karena cairan memeknya yang sudah banjir. Kubelai celah me meknya dengan perlahan. Sesekali jariku menyentuh it ilnya' karena ketika dielus pahanya otomatis mengangkang agar aku bisa mengakses daerah memeknya dengan leluasa.Jariku mulai sengaja memainkan itilnya. Dan akhirnya jariku itu masuk ke dalam memeknya. bibirku terus bergantian menjilati pentil kiri dan kanan dan sesekali kuhisap dan terus menjalar ke perutnya. Dan akhirnya sampailah ke memeknya. Dan.. Julia mengejang dan dengan sekuatnya julia berteriak sambil mengangkat pantatnya supaya merapatkan itilnya dengan mulutku, dia meremas-remas rambutku. Aku terus menjilati memeknya.
"Mas, julia sudah pengen dien tot." katanya memohon sambil membuka pahanya lebih lebar. Aku pun bangkit, mengangkat badannya yang sudah lemes dan kubawa ke kamar. julia kubaringkan di ranjang dan aku mulai membuka baju, kemudian celana. julia terkejut melihat kontolku yang besar dan panjang nongol dari bagian atas CDku. Kemudian aku juga melepas CDku. "Mas, gede banget kon tol mas, mana panjang lagi". "Mana gedean ma si om?" "gedean mas lah". Sementara itu julia terbaring menunggu. kontolku yang besar dan panjang dan sudah maksimal ngacengnya, tegak hampir menempel ke perut.
julia merinding apakah muat ko tol segitu besarnya di memeknya. Dan saat aku pelan-pelan menindihnya, julia membuka pahanya makin lebar, rasanya tidak sabar memeknya menunggu masuknya kontolku yang extra gede itu. julia pejamkan mata. Aku mulai mendekapnya sambil terus mencium bibirnya, bibir memeknya mulai tersentuh ujung kontolku. Sebentar kuusap-usapkan dan pelan sekali mulai kurasakan bibir me meknya terdesak menyamping.
Terdesak kon tol besarku itu. Ohh, benar benar kurasakan penuh dan sesak liang memeknya dimasuki kontolku. julia menahan nafas. Pelan sekali terus masuk kontolku. julia mendesah tertahan karena rasa yang luar biasa nikmatnya. Terus.. Terus..Akhirnya ujung kontolku menyentuh bagian dalam memeknya, maka secara refleks julia merapatkan pahanya, aku terus menciumi bibir dan lehernya. Dan tanganku tak henti-henti meremas-remas toketnya. kontol besarku mulai kuenjotkan halus dan pelan. supaya julia tidak kesakitan. julia benar benar cepat terbawa ke puncak nikmat yang belum pernah dia alami. Nafasnya cepat sekali memburu, terengah-engah.
julia benar benar merasakan nikmat luar biasa merasakan gerakan kontol besar ku. Maka hanya dalam waktu yang singkat julia makin tak tahan. aku tahu bahwa ayu semakin hanyut. Maka makin gencar aku melumat bibir dan lehernya, dan remasan di toketnya makin kuat. Dengan tusukan kontolku yang agak kuat dan kupepet itilnya dengan menggoyang goyangnya, ayu menggelepar, tubuhnya mengejang, tangannya mencengkeram kuatpada bagian bantal. memeknya menegang, berdenyut dan mencengkeram kuat-kuat, benar-benar puncak kenikmatan yang belum pernah dia alami. julia benar benar menerima kenikmatan yang luar biasa. julia tak ingat apa-apa lagi kecuali kenikmatan dan kenikmatan. "Mas, julia nyampek maas", teriaknya. Setelah selesai, pelan pelan tubuhnya lunglai, lemas. dua kali julia nyampe dalam waktu relatif singkat, aku membelai rambutnya yang basah keringatan. Dia membuka matanya, aku tersenyum dan menciumnya lembut sekali, tak henti hentinya toketnya kuremas-remas pelan.
Tiba tiba, serangan cepat bibirku melumat bibirnya kuat dan diteruskan ke leher serta tanganku meremas-remas toketnya lebih kuat. Napsunya naik lagi dengan cepat, saat kembali aku mengenjotkan kon tolku semakin cepat. Uhh, sekali lagi julia nyampe, yang hanya selang beberapa menit, dan kembali julia berteriak lebih keras lagi. Aku terus mengenjotkan kontolku dan kali ini aku ikut menggelepar, wajahku menengadah. Satu tanganku mencengkeram lengannya dan satunya menekan toketnya.
julia makin meronta-ronta tak karuan. Puncak kenikmatan diikuti semburan peju yang kuat di dalam memeknya, menyembur berulang kali. Oh, terasa banyak sekali peju kental dan hangat menyembur dan memenuhi memeknya, hangat sekali dan terasa sekali peju yang keluar seolah menyembur seperti air yang memancar kuat.
Setelah selesai, aku memiringkan tubuh dan tanganku tetap meremas lembut toketnya sambil mencium wajahnya. julia senang dengan perlakuanku terhadapnya. " julia, kamu luar biasa, me mekmu peret dan nikmat sekali", pujiku sambil membelai dadanya. "Mas juga hebat. Bisa membuat julia nyampe beberapa kali, dan baru kali ini julia bisa nyampe dan merasakan kon tol raksasa. Hihi.." "Jadi kamu suka dengan kontolku?"
godaku sambil menggerakkan kontolku dan membelai belai wajahnya. "Ya mas, kontol mas nikmat, besar, panjang dan keras banget" jawabnya jujur. "Enak mana mas, ngentotin kakak apa ngentotin julia ". "Nikmat ma kamu julia, memek kamu peret banget". "Mangnya memek kakak gak peret, kan kakak belon punya anak". "Gak tau deh, aku puas banget ngentotin kamu". "Ya udah, mas ngentotin julia ja kalo kakak kluar kota". Aku tidak langsung mencabut kontolku, tapi malah mengajak mengobrol sembari kontolku makin mengecil. Dan tak henti-hentinya aku mencium, membelai rambutnya dan yang paling aku suka membelai toketnya. Ayu merasakan pejuku yang bercampur dengan cairan memeknya mengalir keluar. Setelah cukup mengobrol dan saling membelai, pelan-pelan kontol kucabut sambil menciumnya lembut sekali. Benar benar julia terbuai dengan perlakuanku. julia tertidur dalam pelukanku, sepertinya dia merasa nyaman dan benar-benar terpuaskan dan merasakan apa yang selama ini hanya dibayangkan saja.
0 komentar:
Posting Komentar